Laporkan Penyalahgunaan

The Magazine

Facebook

Tags

Random Posts

Recent Comments

Recent Posts

Latest in Tech

Popular Posts

Arti Dari Dosa Menurut Alkitab

Posting Komentar

 Arti dari dosa menurut Alkitab. Bagi manusia modern mungkin dosa adalah sesuatu yang kuno dan ketinggalan. Orang kebanyakan tidak berpikir lagi apa itu dosa.

Namun Alkitab menunjukkan bahwa dosa adalah sesuatu yang serius yang perlu ditangani dengan benar dan sungguh-sungguh.

Arti dosa

1. Pengertian Dosa

Rasul Yohanes mendefinisikan dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah (1Yoh 3:4).

Dosa dalam bahasa Ibrani digunakan kata חָטָא: khata yang biasa diterjemahkan sebagai meleset atau melenceng dari tujuan. Dalam bahasa Yunani dipakai kata hamartia.

Jadi arti dosa didalam Alkitab adalah kegagalan untuk memenuhi suatu tujuan.

Tujuan yang dimaksud disini tentu tujuan yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia. Itu berarti manusia semestinya dapat memenuhi tujuan Allah tersebut sehingga manusia tidak akan jatuh kedalam dosa.

2. Kapan Dosa Mulai Masuk dalam Hidup Manusia?

Dalam kitab Kejadian pasal 3 disana kita akan menemukan asal-usul masuknya dosa dalam diri manusia.

Walaupun dalam pasal tersebut kita tidak mendapati kata dosa tetapi jelas bahwa Adam dan Hawa telah berdosa karena mereka melanggar ketetapan Allah (Kej 2:17).

Mulai dari kegagalan Adam yang dicatat dalam Kejadian pasal 3, maka dari situ dosa terus menjalar dalam keturunan manusia-manusia selanjutnya.

Akibat dosa itu maka manusia kehilangan gambar Allah, hal itu sejajar dengan yang di katakan oleh Rasul Paulus bahwa manusia yang berdosa itu telah kehilangan kemuliaan Allah.

Sehingga dikatakan bahwa keturunan Adam tidak lagi serupa dan segambar dengan Allah sebagaimana awal mula manusia diciptakan, tetapi Adam memperanakan seorang anak laki-laki menurut rupa dan gambarnya (Kej 5:3).

Dosa seakan membawa manusia terjun bebas kepada kegagalan demi kegagalan untuk memenuhi tujuan Allah bagi manusia.

Manusia yang adalah ciptaan serupa dan segambar dengan manusia dimaksudkan agar dapat mewakili sang pencipta dan layak untuk dihormati dan dikasihi.

Hal itu diperlihatkan dengan jelas pada kisah Kain dan Habel dimana Kain menjadi marah kepada adiknya karena persembahannya tidak diindahkan oleh Tuhan sedang Habel persembahannya diindahkan Tuhan.

Kain dihadapkan pada suatu pilihan apakah ia akan mengambil keputusan yang tepat atau seperti orang tuanya yang memutuskan untuk menentukan apa yang baik dan jahat menurut ukurannya sendiri.

Tuhan sudah memperingatkan dia bahwa jika ia tidak memiliki apa yang baik, dosa sudah mengintip didepan pintu (Kej 4:7).

Dalam bagian ini dosa digambarkan seperti binatang buas yang sangat liar dan buas yang siap memangsa manusia.

Dan kita tahu bagaimana akhir dari kisah ini. Kain gagal dan tertipu oleh dosa pada akhirnya. Alkitab mencatat bahwa kegagalan manusia itu terus berlanjut sampai dikatakan bahwa Allah menyesal telah menciptakan manusia (Kej 6:6).

Jadi ketika manusia gagal mengasihi Allah dan sesamanya sesungguhnya itulah dosa.

Dalam sepuluh hukum dapat kita simpulkan bahwa manusia harus mengasihi Allah dan sesamanya. Gagal mengasihi Allah sangat erat kaitannya dengan kegagalan mengasihi sesama manusia.

Itulah sebabnya dosa terhadap manusia adalah dosa melawan Allah. Seperti ketika Yusuf menolak untuk tidur dengan istri Potifar ia berkata bahwa "bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah"? 

Yusuf berpikir bahwa gagal menghormati sesama sesungguhnya gagal mengasihi dan menghormati Allah.

Jadi dosa berarti kegagalan untuk menjadi manusia sejati yang sesuai dengan kehendak Allah.

Kegagalan mengasihi Allah dan sesama juga berarti dosa itulah sebabnya kita harus selalu dipimpin Roh Kudus agar tabiat dosa didalam diri kita dapat kita matikan.

Kiranya mencerahkan.

Related Posts

Posting Komentar